Senin, 18 Februari 2013

Jelajah Indonesia


       Menjelajahi Indonesia hingga pelosok adalah cita-cita saya, negeri ini penuh dengan keindahan dan misteri yang masih harus saya gali lebih dalam lagi untuk menemukan hal-hal tersembunyi itu disini. Tak ada yang kurang dari Indonesia, beragam suku dan budaya ada disini, keindahan alam yang menakjubkan juga Tuhan campakkan di bumi Indonesia  mulai dari laut, gunung, lembah, pantai, danau, dan lain sebagainya ada di Indonesia. Wisata kuliner di Indonesia juga menjadi ciri khas dan daya tarik di tiap-tiap daerahnya yang saya rasa tak dimiliki negara lain. Jadi inilah sedikit alasan saya untuk selalu cinta Indonesia, karena masih banyak alasan lainnya yang bila dijelaskan akan terlalu panjang dan tetntu akan banyak menghabiskan halaman ini J

       Disini saya akan meng-share kegiatan yang pernah saya lakukan seputar naik gunung, trip, dan perjalanan lainnya yang penuh dengan pengalaman berharga.

   1.       Gunung Merapi
Ini pengalaman pertama saya naik gunung di pulau jawa, gunung merapi merupakan gunung yang banyak menyimpan misteri dan rahasia. Meskipun erupsi merapi telah terjadi pada tahun 2010, tapi sisa peninggalan peristiwa tersebut masih jelas terlihat ketika saya melakukan pendakian. Di puncak gunung merapi sebelum mencapai kawah ada suatu tempat yang dinamakan pasar bubrah atau bahasa sederhananya pasarnya para bangsa jin yang bermukim disana. Ternyata secara tidak sadar saya juga mengalami hal mistis di pasar ini, terang saja karena kita mendirikan tenda di pasar bubrah tersebut. Ini pengalaman yang menakjubkan, saya dan rombongan mencapai puncak yang memiliki ketinggian 2.968 mdpl ini dalam waktu hampir empat jam, mungkin sebenarnya bisa lebih cepat, pasalnya ketika itu dua orang rekan kami mengalami cedera (baca:Keram) :D.

     2.       Trip 7 Kota
Ini trip unik yang pertama kali saya lakukan bersama seorang teman dekat saya. Kenapa saya sebut ini unik, trip ini terlaksana sangat mendadak dan di tengah-tengah ujian tengah semester ketika itu, tujuh kota yang dikunjungi merupakan kota-kota yang ada disekitar Provinsi Jawa Tengah. Ajakan yang dilakukan selesai shalat jum’at itu langsung ditanggapi tanpa pikir panjang dan kemudian langsung berangkat tanpa melakukan persiapan. Alhasil selama kita di perjalanan benar-benar seperti anak hilang dengan kondisi pakaian yang lusuh dan muka yang dekil. Tapi banyak cerita yang menghampiri selama perjalanan ini, mulai dari cerita hitam hingga cerita yang masuk pada golongan putih. Karena tidak ada persiapan sama sekali, perjalanan ini juga sama sekali tidak ada dokumentasi.

   3.       Java Trip #1
Ini dia trip yang sangat berkesan dan banyak sekali meninggalkan cerita. Pada Java trip #1 ini kami menjelajahi 2 provinsi, 2 pulau, 22 kota, dengan jarak tempuh 1000 kilometer. Ini benar-benar sebuah perjalanan yang menyenangkan, perjalanan yang benar-benar harus survive, perjalanan yang juga sangat mendebarkan. Terlagi perjalanan ini dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, benar-benar menghasilkan pengalaman yang tidak terlupakan seperti merasakan kebut-kebutan dengan truk dan bus-bus besar saat di jalur pantai utara (pantura), menyeberang pulau ditemani ombak besar selama lima jam penyeberangan menggunakan perahu nelayan “rame jaya” milik pak Wartono yang dibayar pas-pasan. Hingga kehabisan uang saat di perjalanan. Sepertinya saya harus membuat satu tulisan yang benar-benar akan membahas semua cerita yang lahir dari perjalanan ini.

   4.       Biawak Island
Pulau biawak sebenarnya masuk pada rangkaian java trip #1, namun disini juga banyak cerita dan pengalaman baru yang benar-benar menginspirasi. Mulai dari bertemu dengan penjaga pulau biawak, Bapak Sumanto beserta istri, pasangan ini menjaga pulau biawak atas dasar menemui ketenangan hidup ketika berada di pulau biawak hingga cerita tentang masih berdiri dengan kokohnya sebuah mercusuar Z.M WILLEM II peninggalan Belanda tahun 1872 setinggi 60 meter. Dari mercusuar ini kita dapat melihat seluruh pulau biawak, pulau yang memiliki hutan yang alami dan masih terjaga keindahannya.

   5.       Dieng dan Desa Sembungan

Dieng dan Desa Sembungan merupakan wilayah yang berada di Kabupaten Wonosobo, Dieng merupakan kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, dan terletak di kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Begitu juga dengan Desa Sembungan, jika Dieng merupakan dataran tingginya, ternyata di ujung ketinggian dataran tinggi tersebut ada sebuah desa, desa yang merupakan desa terringgi di pulau jawa, berada pada ketinggian 2.400an mdpl desa ini memiliki iklim yang sangat dingin. Beruntung saya dan tiga orang teman yang kesana mendapatkan servis dari Bapak kepala desa sembungan, beliau menyediakan tempat buat tidur ditambah dengan selimut tebal hangat yang menjaga kami dari dingin yang sangat menusuk malam itu. Warga di desa ini juga ramah bukan main, baiknya banget, sampai ketika saya mau pulang dari desa ini saya ditahan oleh dua orang warga , masih jelas nama warga ini mas Zaenurohim dan mas kabul, meminta saya agar menunda kepulangan saya ke jogja agar mereka bisa memberikan sedikit oleh-oleh yang bisa dibawa pulang ke Jogja, karena terburu-buru terpaksa saya menolak dengan sopan permintaan mas Zaenurohim  dan mas kabul, tapi suatu saat saya harus kembali mengunjungi desa ini untuk kembali bertemu dengan semua warga disana. Hingga sekarang saya masih terus menjalin komunikasi lewat handphone dengan beberapa warga di desa sembungan 

   6.       Java Trip #2
Jika sebelumnya pada java trip #1 saya melakukan penjelajahan ke dua provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Barat maka pada Java Trip #2 saya dan teman-teman melakukan perjalanan di Provinsi Jawa Timur. Kali pertama saya menginjak tanah Jawa Timur saat itu, sekali lagi saya belajar pada sebuah perjalanan singkat ini, belajar tentang karakter, kebiasaan, dan budaya orang-orang Jawa Timur yang katanya memiliki perbedaan kebiasaan dengan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.  Perjalanan ini sungguh menarik!


   7.       Gunung Kelud
Ini bagian dari perjalanan Java Trip #2













    8.       Bromo
Lagi-lagi perjalanan ini adalah bagian dari perjalanan Java Trip #2, tidak hanya Java Trip #1, Java Trip #2 juga harus ada tulisan yang khusus membahas perjalanan ini





   9.       Gunung Lawu
Gunung Lawu adalah gunung yang saya daki untuk kesekian kalinya, bersama teman-teman dari lembaga pers kampus, akhirnya kami berhasil menginjakkan kaki ini di gunung yang memiliki ketinggian 3.265 mdpl. Seperti biasanya ada banyak cerita baru nan menarik pada pendakian kali ini. Butuh waktu sekitar 8 jam perjalanan agar bisa sampai ke puncak lawu.











   10.   Gunung Purba
Gunung purba di nglanggeran, Gunung Kidul, merupakan kawasan ekowisata yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki keindahan dan secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Dari hasil penelitian dan referensi yang ada, dinyatakan gunung nglanggeran adalah gunung berapi purba. Gunung ini memiliki ketinggian yang berkisar antara 200-700 mdpl dengan jarak tempuh ke puncak sekitar 1-2 jam. Dua kali saya mengunjungi gunung purba dengan dua keluarga yang berbeda pula, ekonomika dan promo.
Masih banyak perjalanan dan pendakian selanjutnya yang akan saya lakukan, traveling dan naik gunung memiliki filosofi yang dalam pada sisi kehidupan. Saya benar-benar sedang jatuh cinta pada negeri ini, Indonesia. seakan tak apa-apa saat ini tidak memiliki seorang pacar selama saya masih bisa melakukan sebuah perjalanan yang menakjubkan :D






Minggu, 17 Februari 2013

Lampu Merah


      Lampu merah, sebutan ini memang identik dengan sebuah lampu lalu lintas di setiap pertigaan dan perempatan di jalan raya, lampu yang bertugas menata setiap kendaraan agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi macet yang parah atau gangguan lainnya selama di jalan raya. Lampu lalu lintas ini memang memiliki tiga warna yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula, yang pertama adalah lampu yang berwarna hijau, lampu ini menunjukkan sebuah perintah untuk kendaraan boleh jalan terus, yang kedua adalah lampu kuning, lampu ini memiliki perintah agar hati-hati atau boleh jalan terus tapi sedikit memperlambat laju kendaraan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan. Dan yang terakhir adalah lampu merah, lampu merah memiliki arti tegas, yaitu berhenti, jika si pengendara masih kekeuh untuk melanggar hampir bisa dipastikan kejadian tak diinginkan akan terjadi pada si pengendara. Tapi pada tulisan kali ini kita sama sekali tidak akan membahas apa itu lampu hijau dan lampu kuning sekalipun, karena topik kita adalah lampu merah.
       Ternyata sebutan lampu merah ini tidak hanya disematkan pada sebuah lampu lalu lintas, tetapi istilah ini juga digunakan pada sebuah insiden percintaan, yaak percintaan, jadi istilah lampu merah timbul ketika salah satu dari dua lawan jenis tidak saling suka karena berbagai alasan yang ada, misalkan kasus ini terjadi pada seorang cewek, si cewek tidak ingin didekati oleh si cowok karena suatu alasan alhasil satu cara agar si cewek dapat memberhentikan si cowok ini untuk mendekati dia dengan memberikan lampu merah. Nah lampu merah disini bukan lampu merah yang benar-benar lampu berwarna merah lalu disodorkan pada muka si cowok, bukan, tapi lampu merah disini bisa berbentuk sebuah ungkapan tegas atau ungkapan yang mengandung unsur tidak enak atau tersirat, seperti si cewek mengatakan dengan terus terang pada si cowok kalau dia sedang suka cowok lain, juga bisa si cewek mengatakan pada si cowok kalau dia sudah punya cowok diluar sana. Nah untuk lampu merah yang terlihat sedikit agak sopan itu misalkan si cewek mengatakan pada si cowok,”kamu udah bener-bener aku anggap sahabat”, atau,”kamu udah aku anggap layaknya kakak aku sendiri”.
       Buat para cowok atau cewek yang mengalami diberikan lampu merah ini terkadang memang terasa menyesakkan tapi mau dikata apa lagi, sebuah cinta memang tak dapat dipaksa untuk bertepuk sebelah tangan, bagaimanapun berusaha tidak akan pernah menimbulkan sebuah bunyi. Ambil sisi positifnya dari lampu merah ini, dengan adanya lampu merah maka orang-orang yang diberikan  lampu merah tidak akan terlalu sakit atau merasa di PHP oleh orang yang disukainya. Kejadian dan kisah percintaan bertepuk sebelah tangan seperti ini memang sudah dari zaman nenek moyang kita terjadi tapi istilah lampu merah muncul ketika nenek moyang kita sudah tiada. Mau bagaimanapun juga dan tak bisa disangkal memberikan atau diberi lampu merah akan selalu terjadi pada banyak kisah cinta didunia ini. Kasus lampu merah juga akan menuai pro dan kontra ditengah masyarakat sepanjang masa, pro untuk yang memberikan lampu merah dan  kontra untuk yang diberikan lampu merah.

Rabu, 13 Februari 2013

Gunung


  Gunung merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang sangat menakjubkan, digunung manusia merasa tinggi, mencapai sebuah puncak gunung seringkali menjadi suatu kepuasan yang tak terbayarkan dengan apapun bagi beberapa orang, karena ketika berada di gunung kita dapat melihat indahnya alam ciptaan Tuhan, kita dapat merasa lebih dekat dengan langit, dan kita dapat menikmati indahnya bersahabat dengan makhluk hidup lainnya, alam.

           Selain itu yang menarik dari sebuah aktivitas yang dinamakan dengan naik gunung ini, banyak hal yang akan dirasakan, mulai dari kebersamaan dalam satu tim, kerjasama, saling menunggu, tertawa bersama, susah juga harus dialami bersama, sampai mengaggap para pendaki lain yang dari belahan bumi berbeda bak saudara sendiri yang lama tak jumpa, bahkan kejadian mistis yang mungkin sebagian pendaki lain pernah mengalaminya, inilah yang menarik dari aktivitas ini, ada banyak cerita yang akan lahir dari sini. Selain merasakan hal-hal diatas, pelajaran yang diperoleh juga tidak kalah banyaknya mulai dari belajar bekerjasama sampai dengan belajar mencintai alam dengan lebih tulus bak mencintai seorang wanita yang dicintai *halah*. Oleh karena itu, Nikmat sekali dapat melakukan sebuah aktivitas yang satu ini.


    Ketika Saya dan teman-teman di Gunung Merapi


ketika di Gunung Lawu

        Saya sendiri belum terlalu banyak melakukan pendakian, masih sangat secuil, tapi entah kenapa saya sudah sangat mencintai kegiatan yang satu ini, Saya merasa lebih dekat dengan alam, saya merasa lebih dekat dengan sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan, saya merasa lebih dekat dengan Tuhan, terlagi ada satu pengalaman dimana ketika di Gunung Bromo yang indah itu saya menunaikan shalat subuh dan itu diatas awan nan damai saya merasa sangat dekat dengan Tuhan. Naik gunung juga dapat merubah perilaku banyak orang, biasanya ada sifat egois pada diri seseorang, ketika naik gunung sikap seperti itu dapat hilang dengan sendirinya walaupun akhirnya sifat itu muncul kembali sekembalinya dari gunung. Selain itu jika ditilik dari bidang perilaku ekonomi, perilaku ekonomi yang sewajarnya yang kita pelajari di bangku kuliah benar-benar termentahkan ketika berada diatas gunung, contohnya saja air, sudah barang jelas air adalah barang langka ketika kita berada diatas gunung, bersumber dari blog ekonom gila bahwa ada sebuah teori pada ilmu ekonomi yang dinamakan dengan The Law of Scarcity (kelangkaan), teori ini beicara tentang kelangkaan, teori yang mengatakan bahwa sumberdaya itu terbatas dan kebutuhan tidak terbatas, alhasil ada harga lebih atas kelangkaan tersebut, oleh sebab itu normalnya menurut ilmu ekonomi dengan kondisi sulit seperti itu orang akan lebih memperdulikan kebutuhannya sendiri, tapi apa yang terjadi di gunung sangat berlawanan, sesama pendaki biasanya akan dengan sangat mudah membagi air yang mereka miliki kepada orang lain, terlagi itu diberikan dengan gratis lagi, perilaku seperti ini yang dinamakan dengan mountainomics sangat bertentangan bukan dengan teori yang disampaikan diatas. Itulah sebabnya banyak pelajaran yang dapat dipetik dari sini, disebuah tempat, di alam bebas, suatu tempat yang kita namakan dengan gunung.